Diremang malam kuhimpit sesal yang mendalam
Disana sini ter dengar kodok-kodok yang bersuara mencari santapan malam
Disisi lain sang jangkrik yang mengajakku berdendang dalam hening malam
Kelelawar-kelawar yang berjejer terbang di pekatnya malam
Disana terlihat orang terlelap berselimut lelah
Aku disudut jendela kamar memangku tangan
Bertatap kesegala arah,menghirup udara segar
Tampak diatas sana rembulan bersinar ajakku mengusir rasa sesal
Bintangpun tampak riang,berkelap kelip mengajak berdansa
Ada bintang,ada bulan ada sisa rasa menganiaya ku buang saja tak tersisa
Ada banyak yang Indah dari pada terus membilah hati dengan pisau gundah
memeras Sisa air mata juga sudah mengering,sudah mengkristal membeku tak menetes
Hidup ku berlentera,Hidupku juga bergelombang
Karena itu semua kisahkan setumpuk misteri dan pembelajaran
台灣,23 januari 2010
Rabu, 03 Maret 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Rabu, 03 Maret 2010
Hidupku tak boleh patah
Diremang malam kuhimpit sesal yang mendalam
Disana sini ter dengar kodok-kodok yang bersuara mencari santapan malam
Disisi lain sang jangkrik yang mengajakku berdendang dalam hening malam
Kelelawar-kelawar yang berjejer terbang di pekatnya malam
Disana terlihat orang terlelap berselimut lelah
Aku disudut jendela kamar memangku tangan
Bertatap kesegala arah,menghirup udara segar
Tampak diatas sana rembulan bersinar ajakku mengusir rasa sesal
Bintangpun tampak riang,berkelap kelip mengajak berdansa
Ada bintang,ada bulan ada sisa rasa menganiaya ku buang saja tak tersisa
Ada banyak yang Indah dari pada terus membilah hati dengan pisau gundah
memeras Sisa air mata juga sudah mengering,sudah mengkristal membeku tak menetes
Hidup ku berlentera,Hidupku juga bergelombang
Karena itu semua kisahkan setumpuk misteri dan pembelajaran
台灣,23 januari 2010
Disana sini ter dengar kodok-kodok yang bersuara mencari santapan malam
Disisi lain sang jangkrik yang mengajakku berdendang dalam hening malam
Kelelawar-kelawar yang berjejer terbang di pekatnya malam
Disana terlihat orang terlelap berselimut lelah
Aku disudut jendela kamar memangku tangan
Bertatap kesegala arah,menghirup udara segar
Tampak diatas sana rembulan bersinar ajakku mengusir rasa sesal
Bintangpun tampak riang,berkelap kelip mengajak berdansa
Ada bintang,ada bulan ada sisa rasa menganiaya ku buang saja tak tersisa
Ada banyak yang Indah dari pada terus membilah hati dengan pisau gundah
memeras Sisa air mata juga sudah mengering,sudah mengkristal membeku tak menetes
Hidup ku berlentera,Hidupku juga bergelombang
Karena itu semua kisahkan setumpuk misteri dan pembelajaran
台灣,23 januari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
thx koment