Sekuntum bunga tampak layu dan enggan tersenyum,hanya muram dan membisu
Tampaknya Bunga sudah mulai menggugurkan daunnya
Tangkainya juga sudah mulai menguning,ingin patah saja
Tapi akar-akar nya masih sigap dan kekar untuk menopang
Bisikan angin juga sempat menggoyah-goyahkan,juga tak bisa merobohkan
Namun dia tetap berdiri dan tak ingin mati
Salam dari matahari pun datang juga,walau sebatas hangat namun tak apa
Datang nya sudah mampu menghidupkan rasa kuat
Dia bangkit sedikit-demi sedekit memerangi waktu,dengan rasa pilu
Sebulan 2 bulan akhirnya dia mampu...
Tanpa siraman air,kering kerontang tanah cengkramannya
Air kesemaian sudah tak mampu di dapatkan
Musim kemarau,memindahkan sang hujan di kota berikutnya
Sisa-sisa embun-embun dari surga hanya sedikit saja untuk bertahan
Esok adalah bulan ke dua,di balik musim dingin di kota sunyi
Sekarang sang bunga bermukim,...
Menunggu gerimis hujan,Untuk menumbuhkan ranting-ranting daun yang berguguran
Aku menunggu,menunggu...Siraman air kasih..
Seharunya aku meminta dalam tangis,semoga mampu mengusik langit
Agar iba menurunkan Hujan pada musim dingin ini
Walau tak musim berganti aku hanya menunggu mukjizat dariNya
Setetes air hujan bagi kemuliaan hidup...Sang bunga...
Senin, 18 Januari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Senin, 18 Januari 2010
Masih tetap bertahan tanpa hujan
Sekuntum bunga tampak layu dan enggan tersenyum,hanya muram dan membisu
Tampaknya Bunga sudah mulai menggugurkan daunnya
Tangkainya juga sudah mulai menguning,ingin patah saja
Tapi akar-akar nya masih sigap dan kekar untuk menopang
Bisikan angin juga sempat menggoyah-goyahkan,juga tak bisa merobohkan
Namun dia tetap berdiri dan tak ingin mati
Salam dari matahari pun datang juga,walau sebatas hangat namun tak apa
Datang nya sudah mampu menghidupkan rasa kuat
Dia bangkit sedikit-demi sedekit memerangi waktu,dengan rasa pilu
Sebulan 2 bulan akhirnya dia mampu...
Tanpa siraman air,kering kerontang tanah cengkramannya
Air kesemaian sudah tak mampu di dapatkan
Musim kemarau,memindahkan sang hujan di kota berikutnya
Sisa-sisa embun-embun dari surga hanya sedikit saja untuk bertahan
Esok adalah bulan ke dua,di balik musim dingin di kota sunyi
Sekarang sang bunga bermukim,...
Menunggu gerimis hujan,Untuk menumbuhkan ranting-ranting daun yang berguguran
Aku menunggu,menunggu...Siraman air kasih..
Seharunya aku meminta dalam tangis,semoga mampu mengusik langit
Agar iba menurunkan Hujan pada musim dingin ini
Walau tak musim berganti aku hanya menunggu mukjizat dariNya
Setetes air hujan bagi kemuliaan hidup...Sang bunga...
Tampaknya Bunga sudah mulai menggugurkan daunnya
Tangkainya juga sudah mulai menguning,ingin patah saja
Tapi akar-akar nya masih sigap dan kekar untuk menopang
Bisikan angin juga sempat menggoyah-goyahkan,juga tak bisa merobohkan
Namun dia tetap berdiri dan tak ingin mati
Salam dari matahari pun datang juga,walau sebatas hangat namun tak apa
Datang nya sudah mampu menghidupkan rasa kuat
Dia bangkit sedikit-demi sedekit memerangi waktu,dengan rasa pilu
Sebulan 2 bulan akhirnya dia mampu...
Tanpa siraman air,kering kerontang tanah cengkramannya
Air kesemaian sudah tak mampu di dapatkan
Musim kemarau,memindahkan sang hujan di kota berikutnya
Sisa-sisa embun-embun dari surga hanya sedikit saja untuk bertahan
Esok adalah bulan ke dua,di balik musim dingin di kota sunyi
Sekarang sang bunga bermukim,...
Menunggu gerimis hujan,Untuk menumbuhkan ranting-ranting daun yang berguguran
Aku menunggu,menunggu...Siraman air kasih..
Seharunya aku meminta dalam tangis,semoga mampu mengusik langit
Agar iba menurunkan Hujan pada musim dingin ini
Walau tak musim berganti aku hanya menunggu mukjizat dariNya
Setetes air hujan bagi kemuliaan hidup...Sang bunga...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
thx koment